LAYAR.NEWS, MAKASSAR – Ketua DPC Partai Demokrat Kota Makassar, Adi Rasyid Ali (ARA) mengungkapkan, kabar terkait upaya mengudeta kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua umum partai bukan hal yang baru.
Ia mengungkapkan, upaya kudeta ini sudah lama dirancang oleh orang-orang lama kader Partai Demokrat. Bahkan, ia menilai hal tersebut sebagai upaya untuk menggembosi partai berlambang segitiga Mercy ini.
“Ini juga salah satu upaya menggembosi partai Demokrat. Karena selama ini hasil survei terakhir Demokrat berada di posisi ketiga secara nasional. Ini membuat beberapa yang lain menjadi panik. Sehingga Demokrat harus digembosi dengan cara yang sekarang kita dengar,” ujar ARA.
Kebetulan, kisruh ini justru menguat menjelang Musda Demokrat di seluruh Indonesia. ARA menilai, pihak-pihak yang terlibat dalam gerakan kudeta tersebut memanfaatkan momen ini.
“Ini sangat berdekatan dengan momentum musda di seluruh Indonesia termasuk Sulsel. Ini juga menjadi bagian dari konsolidasi ada saling memanfaatkan yang ingin maju sebagai ketua di musda Demokrat dan juga pelaku eksternal yang pernah berdemokrat ikut bermain dan bekerjasama,” ungkapnya.
ARA menduga, ada informan dari orang dalam kader partai Demokrat yang sengaja memperkeruh internal partai.
“Saya kira demokrat sudah terlalu lama dikerjai dan memang selama ini Demokrat tetap konsisten bagaimana peran di DPR. Mungkin itu yang membuat sedikit mengganggu jadi memang akan selalu diganggu. Sampai kapanpun Demorkat selalu diganggu,” jelasnya.
ARA juga mengatakan, DPC Kota Makassar tetap berada di kubu AHY. Pihaknya memberikan dukungan harga mati untuk putra mantan Presiden Indonesia SBY. Begitupun dengan DPD Demokrat Sulsel.
“Demokrat Makassar tetap harga mati AHY. Ini juga ujian kepada ketum AHY yang masih muda memimpin partai sebesar ini, kalau AHY bisa lepas dari ujian ini maka ketokohannya tidak bisa diragukan lagi, jadi memang ada someone lah yang tidak ingin demorkat eksis,” tutupnya.
Diketahui, pada Senin (1/2/2021) siang, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendadak menggelar konferensi pers di Taman Politik Wisma Proklamasi, kantor DPP Partai Demokrat. Dalam kesempatan itu, AHY mengumumkan hal yang cukup mengagetkan, yakni ada sekelompok orang sedang berupaya mengudeta dirinya sebagai pimpinan partai.
Berdasarkan laporan pimpinan dan kader pusat hingga cabang, ada lima orang terlibat sebagai motor gerakan. Antara lain, satu kader aktif, satu sudah enam tahun tak aktif, satu mantan kader yang sudah sembilan tahun diberhentikan tidak hormat karena korupsi, lalu satu mantan kader yang sudah keluar sejak tiga tahun lalu.
Baca berikutnya: Siap Maju Musda Demokrat Sulsel, ARA: Ini Dorongan Kader