No menu items!
ADVERTISEMENT

Kenali Ciri-ciri Selfitis, Perilaku Kecanduan Foto Selfie

Promo

ADVERTISEMENT

LAYAR.NEWS – Mengunggah foto selfie ke akun media sosial memang bukan hal yang aneh. Apalagi di era digital saat ini.

Namun, jika dilakukan secara berlebihan bisa memberi dampak buruk bagi diri sendiri. Fenomena inilah yang disebut dengan selfitis.

Selfitis adalah istilah untuk menggambarkan perilaku seseorang yang kecanduan foto selfie dan mengunggah ke akun media sosialnya. Kondisi ini bukan termasuk gangguan mental.

ADVERTISEMENT

Tetapi bentuk perilaku narsisme ini bisa berkembang menjadi penyakit mental jika tidak disikapi dengan baik.

Para peneliti membagi perilaku selfitis menjadi tiga kategori. Pertama adalah boderline, yaitu selfie tiga kali sehari tanpa mengunggah. Kedua, kategori akut, yakni selfie tiga kali sehari dan mengunggah ke media sosial. Ketiga, kronis yaitu perilaku implusif berfoto selfie dan mengunggahnya setidaknya 6 kali sehari.

Kendati demikian, tidak semua orang yang gemar swafoto pasti mengalami selfitis.

ADVERTISEMENT

Berikut tanda-tanda perilaku sefitis seperti dikutip dari Alodokter:

  • Sebagian besar foto di media sosialnya merupakan hasil swafoto
  • Sering terpikir untuk berfoto selfie hingga mengganggu aktivitas sehari-hari
  • Merasa cemas jika tidak mengunggah foto selfie
  • Rela melakukan segala cara untuk bisa mendapatkan foto diri sendiri yang menarik, misalnya mengubah bentuk wajah

Ada banyak alasan yang membuat seseorang berfoto selfie dan mengunggahnya di media sosial di luar batas wajar, antara lain:

  • Mencari perhatian dan validasi dari orang lain
  • Keinginan untuk mendapatkan like atau comment dari orang lain
  • Meningkatkan suasana hati
  • Meningkatkan rasa percaya diri
  • Meningkatkan status sosial
  • Perilaku meniru tren atau bandwagon effect
  • Sebagai wadah untuk mengekspresikan diri
  • Sebagai memori yang bisa dikenang

Jika kamu merasa salah satu yang memiliki perilaku sering berfoto selfie sebaiknya mulai mengurangi aktivitas selfie. Jika telah mengganggu anktivitas sehari-hari bahkan merusak hubungan dengan orang sekita, segera konsultasikan dengan psikolog untuk mendapatkan saran terbaik.

ADVERTISEMENT

Baca berikutnya: Selalu Merasa Jadi Korban, Kenali Ciri-ciri Victim Mentality

ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

ADVERTISEMENT

Terkini

Produktif, 16 Dosen Universitas Cokroaminoto Lulus Serdos 2025

Layar.news, Makassar - Sebanyak 16 dosen Universitas Cokroaminoto Makassar (UCM) lulus sertifikasi dosen (serdos) sesi pertama tahun 2025.UCM merupakan...
ADVERTISEMENT

Populer

Berita Terkait

ADVERTISEMENT