LAYAR.NEWS, MAKASSAR – Meski dua kali gagal tender, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) berencana melelang ulang proyek pembangunan Stadion Mattoanging.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Hayat mengatakan pihaknya telah melakukan pertemuan dengan semua unsur terkait untuk melakukan evaluasi. Mengingat setelah dua kali dilelang, tidak ditemukan pememang tender yang sesuai kualifikasi persyaratan.
“Barusan tadi rapat menghadirkan semua unsur-unsur dan disepakati hasil rapat itu. Tadi menghadirkan dulu. Evaluasi pelaksanaan tender kan gagal dua kali. Jadi kita hadirkan dulu yang merencanakan. Mengubah metode yang mungkin bisa dijadikan dasar. Kita bisa mendapatkan pemenang,” ungkapnya, Selasa (5/4/2022).
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel, Andi Arwien Azis menambahkan bahwa dalam pertemuan tersebut juga dibahas terkait mitigasi risiko.
Dia menegaskan proses lelang proyek ini akan tetap dijalankan. Andi Arwien pun memastikan pembangunan Stadion Mattoanging akan tetap dilanjutkan.
“Inilah yang dibahas. Nanti kita akan sampaikan. Yang jelasnya proses ini tetap berjalan. Nanti diputuskan setelah ada keputusan bersama. Tidak ada itu tidak dilanjutkan. Jadi itikad baik dari pemerintah provinsi tetap melanjutkan,” jelasnya.
Terkait penunjukkan langsung, Andi Arwien mengatakan kemungkinan opsi tersebut tidak diambil oleh Pemprov Sulsel. Sehingga dipastikan pelaksana pembangunan Stadion Mattoanging akan ditentukan melalui lelang.
“Mungkin tender, opsi itu. Tapi kalau penunjukan saya rasa tidak,” ungkapnya.
Jika menggunakan proses lelang kembali, maka dipastikan jadwal pembangunan Stadion Mattoanging akan semakin mulur. Meski begitu, Andi Arwien mengatakan hal itu juga telah menjadi pertimbangan. Berdasarkan perhitungan, katanya, tidak akan menyebrang tahun meskipun akan mepet di akhir tahun.
“Masih memungkinkan (untuk lelang ulang-red). Itu sudah dihitung. Waktunya mungkin mepet ke Desember. Mudah-mudahan jalan lancar,” jelasnya.
Lanjut, Andi Arwien mengatakan konsep yang digunakan tetap sama, yakni kapasitas 20.000 orang. Namun, metode pemilihan penyedianya yang akan dievaluasi.
“Karena pokja kemarin kan tidak berhasil mendapatkan pemenang. Makanya dengan mengubah metode ini, mungkin tender lagi. Mungkin kita coba metode tendernya dipisah kontruksi dengan desain, karena desain kita kan sudah ada. Nanti kita tender tinggal kontruksi saja. Tinggal mengambil dan mereview desain yang ada,” tutupnya.
Baca berikutnya: Opsi Penunjukkan Langsung Proyek Stadion Mattoanging, Gubernur Sulsel: Evaluasi Dulu