LAYAR.NEWS, MAKASSAR – Sulawesi Selatan (Sulsel) mengusulkan kuota LPG Subsidi sebanyak 373.817 metrik ton di tahun 2022.
Jumlah tersebut meningkat dibandingkan jatah kuota tahun 2021 sebanyak 275.880 metrik ton.
Kepala Bidang Pengendalian dan Evaluasi ESDM Sulsel, Jamaluddin mengatakan saat ini jatah LPG untuk Sulsel belum ditetapkan. Saat ini penentuan kuota LPG Subsidi masih dalam tahap pembahasan di kementerian.
“Terlambat memang penetapannya tapi itu pasti disalurkan, nanti tinggal disesuaikan yang sudah terealisasi. Biasanya bulan-bulan Februari ditetapkan. Agak lambat memang biasanya kalo LPG. Saya kemarin sudah menghubungi Dirjen Migas masih dibahas katanya,” jelasnya.
Jamaluddin menambahkan, usulan yang diajukan Sulsel memang naik sekitar 5-10 persen dari jatah yang diberikan pada 2021 lalu.
“Meskipun alokasi untuk subsidi itu kan sangat tergantung dari kondisi APBN ya. Tapi mudah-mudahan ada penambahan tahun ini karena pemulihan ekonomi sudah mulai bergerak, tentunya LPG dan BBM sangat terkait,” harapnya.
Jamaluddin menjelaskan, salah satu alasan kebutuhan LPG subsidi di Sulsel sangat meningkat adalah adanya pengalihan sumber energi di beberapa sektor.
Seperti, lanjutnya, nelayan sasaran yang sebelumnya menggunakan bahan bakar minyak beralih ke LPG karena lebih hemat.
“Sekarang kan sebenarnya ada beberapa pengalihan gas. Petani sasaran juga untuk pompa air dulunya pake BBM cair sekarang pakai LPG jadi bisa menghemat. Katanya kalau pakai BBM cair bisa mencapai 10 liter untuk 12 jam, kalau LPG bisa hanya satu tabung untuk menghidupkan pompa nya selama 12 jam,” jelasnya.
Meskipun ada pengalihan sumber energi Jamaluddin mengatakan konsumsi rumah tangga masyarakat tidak mampu masih menjadi paling tinggi.
Terkait pengawasan terhadap penggunaan LPG Subsidi di Sulsel, Jamaluddin mengatakan terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk melakukan pemantauan.
Baca berikutnya: Jatah Solar Sulsel Meningkat Tahun Ini