LAYAR.NEWS, MAKASSAR – Persatuan Sopir Tronton Angkutan Alat Berat se-Sulawesi (PSTASS) menyatakan dukungan untuk pasangan Syamsu Rizal-Fadli Ananda (DILAN) di Pilwalkot Makassar.
Ketua PSTASS, Tompo Sifa, mengungkapkan alasan mendukung DILAN. Salah satu nya adalah program DILAN terkait Kawasan Mandiri. Program paket usungan PDIP, Hanura dan PKB itu dinilai mampu membawa Kota Makassar lebih maju dan berkembang. Tidak kalah penting dapat menjawab problematika perkotaan, seperti masalah banjir dan macet.
Menurut Tompo, pembentukan Kawasan Mandiri sudah lama didorong pihaknya. Namun sayang tak kunjung terealisasi. Untuk itu, saat mengetahui ada kandidat yang mengusung program tersebut dan komitmen merealisasikannya, PSTASS mantap memberikan dukungan.
“Program Kawasan Mandiri dari DILAN kami yakini bisa memberikan penguatan usaha transportasi karena segala sesuatunya akan terkoneksi dan mandiri,” ujarnya.
DILAN sendiri siap membangun Kawasan Mandiri di Makassar yang berlandaskan karakteristik wilayah. Baik di tingkat kelurahan maupun di tingkat kecamatan. Lewat program tersebut, DILAN berencana membangun terminal barang. Bahkan, berencana merealisasikan dalam skala lebih besar berupa kawasan logistik terpadu.
“Makassar ini memang perlu adanya terminal barang atau terminal truk, khusus logistik dan distribusi. Nah, itu hanya akan terealisasi bila DILAN terpilih menjadi wali kota,” jelas dia.
Menurut Tompo, kehadiran Kawasan Mandiri diyakininya juga mampu mengatasi persoalan kemacetan sekaligus mendongkrak perekonomian. Karena kehadiran terminal barang, di Daya misalnya, itu akan membuat kendaraan besar, seperti truk lebih terarah dan tidak lagi masuk kota yang kerap memicu kemacetan.
Tidak kalah penting, ia menyakini roda perekonomian akan berputar lebih cepat dengan kehadiran terminal barang. Jelas hal ini juga menguntungkan bagi Pemerintah. Karena pendapatan daerah lebih jelas dengan ada terminal khusus terkait usaha logistik dan distribusi.
“Konsep Kawasan Mandiri ala DILAN itu cocok diterapkan di kota metropolitan, seperti Makassar. Pembangunan harus terarah dan sesuai dengan karakteristik wilayah. Contohnya di Daya, kita dukung dan berharap segera direalisasikan soal pembangunan terminal barang di belakang terminal Daya,” tukasnya.