LAYAR.NEWS – Gejala yang muncul ketika terinfeksi Covid-19 varian Omicron disebut lebih ringan dari varian sebelumnya. Namun, bagi orang yang tidak menerima vaksin, gejala awal bisa terasa lebih berat.
Dokter penyakit menular NYU Langone Health, dr Stephanie Sterling mengatakan gejala awal yang ditimbulkan oleh Omicron kurang lebih sama seperti virus corona biasa.
“Varian Omicron bertindak kurang lebih sama seperti virus Corona biasa, gejala yang ditimbulkan seperti terserang flu,” kata dr Stephanie Sterling, dikutip dari Detik Health pada Sabtu (19/2/2022).
Selain gejala-gejala mirip flu, terdapat gejala lain yang kemungkinan dirasakan saat terpapar varian Omicron. Berikut 5 gejala awal saat seseorang terpapar Omicron:
Sakit tenggorokan
Sakit tenggorokan menjadi salah satu gejala awal yang paling umum dirasakan pasien saat terpapar Omicron.
“Bagi kelompok orang bergejala ringan, kita melihat sakit tenggorokan menjadi gejala yang paling sering ditemukan,” kata ujar Komisaris Departemen Kesehatan Masyarakat Chicago, dr Allison Arwady.
Hal serupa juga sempat diungkapkan dokter paru di RS Persahabatan, dr Erlina Burhan, SpP(K). Gejala awal yang sering dikeluhkan pasien Omicron yakni batuk dan gangguan pada tenggorokan.
“Yang banyak dikeluhkan adalah batuk dan gangguan di tenggorokan, seperti nyeri atau gatal,” kata dr Erlina.
Batuk
Selanjutnya, gejala awal saat seseorang terkena Omicron adalah batuk yang terjadi terus-menerus. Kemudian diikuti rasa kelelahan.
“Batuk dan kelelahan juga menjadi gejala umum bagi orang yang terpapar Omicron. Ada yang mengatakn gejala Omicron menyerang ke paru-paru bagian atas,” kata seorang dokter di Michigan, dr Laraine Washer.
Hidung tersumbat
Gejala lain yang sering dikeluhkan pasien Omicron yakni hidung tersumbat.
“Bagi banyak orang, terutama mereka yang sudah divaksin dan dalam kondisi sehat, saat terpapar Omicron mengalami gejala yang ringan. Termasuk gejala saluran pernapasan atas seperti pilek, hidung tersumbat, bersin, sakit tenggorokan, dan sakit kepala,” terang dr Washer.
“Gejala pilek menjadi yang umum terjadi,” kata epidemiolog genetik yang juga pendiri perusahaan kesehatan ZOE COVID-19, Tim Spector.
Kelelahan
Merasa kelelahan juga menjadi salah satu gejala yang sering dilaporkan pasien Omicron.
“Laporan menunjukkan bahwa pasien di Afrika Selatan -banyak di antaranya berusia muda- mengalami kelelahan parah, tetapi tidak kehilangan indra perasa atau penciuman,” kata pulmonolog dari Yale Medicine, Lauren Ferrante.
Sementara gejala klasik saat terinfeksi Covid-19 seperti demam, batuk, dan kehilangan indra penciuman, jarang ditemukan pasien yang terpapar Omicron. Gejala tersebut lebih sering ditemukan pada pasien yang terinfeksi varian Delta.
Baca berikutnya: Kasus Omicron Pertama Sulsel Ditemukan di Takalar