LAYAR.NEWS, MAKASSAR – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan Indonesia sudah mulai memasuki gelombang tiga virus corona (Covid-19). Kondisi itu ditandai dengan mulai naiknya kasus Covid-19 harian di Indonesia dalam sepekan terakhir.
Tren kasus harian di Kota Makassar juga mulai merangkak naik. Dari 3-5 kasus kini menembus angka puluhan.
Ketua Tim Epidemiologi Covid-19 Kota Makassar, Ansariadi mengingatkan bahwa anak usia Sekolah Dasar (SD) atau kisaran 6-11 tahun lebih rentan terpapar Covid-19.
Hal ini menurutnya perlu menjadi perhatian ekstra. Pasalnya, vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kota Makassar masih rendah. Sementara vaksin sangat dibutuhkan untuk memperkuat daya tahan tubuh anak-anak menghadapi Covid-19.
“Vaksin ini sangat dibutuhkan, walaupun memang tidak menjamin tidak terkena virus, tapi saat terkena virus tingkat kematian lebih rendah dibandingkan dengan orang yang belum divaksin,” ujar Ansariadi.
Maka, Ansar meminta kepada Dinas Pendidikan dan Dinas kesehatan Kota Makassar untuk terus menggenjot cakupan vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun di Kota Makassar.
“Kita perlu edukasi kepada orang tua. Karena di suatu sekolah hampir 50 persen anaknya menolak divaksin. Karena sebagian besar orang tua termakan informasi hoax,” ungkapnya.
Lanjut, upaya pemerintah meyakinkan orang tua anak, terkadang kalah dengan berita hoax yang tersebar di masyarakat terkait vaksin. Menurutnya, pemerintah perlu memberikan edukasi kepada orang tua anak.
“Kita harus sampaikan bahwa vaksinasi yang kita lakukan tidak ada bedanya dengan vaksinasi yang anak anak kita lakukan waktu bayi. Waktu baru lahir anak kita disuntik yang namanya imunisasi BCG itu tidak ada bedanya dengan vaksin Covid 19,” paparnya.
Dia menambahkan perlu juga disampaikan kepada masyarakat bahwa Covid-19 itu ada dan nyata. Salah satu cara melawannya dengan melakukan vaksin.
“Perlu disampaikan bahwa apa yang kita lakukan sekarang adalah ikhtiar, tetap berdoa dan selalu ada usaha. Usaha ini dengan vaksin lengkap khususnya anak-anak,” tutupnya.
Baca berikutnya: Kasus Covid-19 Melandai, Danny Pomanto Tetap Waspada Omicron